728x90 AdSpace

Text Widget

Monday, 2 May 2016

Contoh LAPORAN OBSERVASI DI TERMINAL PURWOREJO





Situs-Otomotif.com - Kini ada yang baru nie sahabat Situs-otomotif di pembahasan kali ini akan membahas mengenai pembuatan laporan observasi lah untuk lebih jelasnya pembahasan kali ini ayo cek saja pembahasan di bawah ini...

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Terminal merupakan tempat pemberhentian angkutan umum baik angkutan kota maupun antar kota. Dapat juga disebut dengan tempat untuk bertemunya calon penumpang dengan angkutan yang mengantarkannya ke tempat yang dituju. Macam-macam angkutan umum antara lain bus, LAN, becak, taxi dan ojek. Biasanya, bus dan taxi digunakan untuk mengangkut penumpang dengan tujuan jarak jauh. Sedangkan LAN, ojek dan becak hanya pada daerah-daerah kota dan desa yang terdapat di satu daerah. Masyarakat cenderung memilih angkutan kota maupun antar kota sebagai sarana transportasi ke daerah yang dituju, karena lebih murah dan lebih cepat dari pada kereta ataupun pesawat. Terminal menyediakan fasilitas transportasi yang dapat memudahkan seseorang untuk berpergian.
Kota Purworejo berada dalam garis kedua pola perjalanan antar kota di Jawa yaitu garis selatan—untuk membedakan dengan jalur PANTURA. Sebagai salah satu simpul jalur selatan, Punvorejo tiap tahunnya harus menampung lalu-lintas yang sangat besar yang terdiri dari lalu-lintas ekstemal, internal dan internal-ekstrenal. Dua fungsi yang jelas terlihat bagi Purworejo adalah sebagai simpul akhir perjalanan dan sebagai simpul perjalanan transit. Sebagai simpul akhir perjalanan, Purworcjo menampung berbagai pola pergerakan masyarakat yang memiliki kepentingan di Kota ini lalu kembali ke tempat asal pedalanan (origin). Sedangkan sebagai simpul perjalanan transit, Purworejo bertindak menyalurkan semua pergerakan yang tujuan akhirnya diluar Purworejo setelah menampungnya sementara waktu. Dalam persoalan monampung inilah peran terminal Purworejo menjadi vital.
Terminal bis utama di kabupaten ini terletak di antara Purworejo - Kutoarjo tepatnya di kecamatan Banyuurip. Sementara itu, Purworejo menghubungkan kota-kota Kebumen di sebelah barat, Wonosobo di sebelah utara, Magelang di sebelah timur laut, dan kota Wates (Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta) di sebelah timur. Di sebelah selatan kota Purworejo dikenal jalan raya yang diyakini sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan raya Trans-Jawa, Anyer-Panarukan, saat pemerintahan Hindia Belanda berkuasa yang saat ini lebih dikenal dengan jalan Daendels.

B.  Tujuan
1.      untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kaitan antara jenis pelayanan ekonomi dengan fasilitas transportasi regional hingga terwujud pola dan jenis pemanfaatan ruang; guna memberikan masukan antisipatif bagi perencanaan kota setempat
2.      Identifikasi faktor-faktor perbedaan penggunaan aktivitas pelayanan disekitar Kawasan Terminal Bus Purworejo
3.      Untuk mengetahui pelayanan publik yang ada di terminal Purworejo
4.      Untuk mengetahui cara mengoptimalkan pelayanan publik di terminal Purworejo.

C.  Tempat dan Pelaksanaan
Tempat kegiatan observasi ini dilakukan di Terminal Bus Purworejo yang terletaknya di Candisari, Banyuurip, Purworejo. Pelaksanaanya dilakukan pada hari
  
BAB II
METODE DAN HASIL
PENELITIAN

A.  Metode Penelitian
Dalam observasi yang telah kami lakukan, kami menggunakan metode wawancara kepada petugas  yang terlibat dalam aktivitas yang ada di terminal Purworejo dan kami mengambil beberapa gambar sebagai dokumentasi untuk memperkuat analisi kami. Kami berbagi tugas untuk mendapatkan informasi mengenai Pelayanan Publik yang berhubungan dengan Hak Asasi Manusia, Demokrasi dan Masyarakat Madani di Terminal Purworejo.
B.  Hasil Penelitian
Dari observasi yang telah kami lakukan pada hari selasa tanggal 4 November 2014, mengenai Pelayanan Publik yang ada  di Terminal Purworejo, kami mendapatkan data sebagai berikut:
1.    Setiap bus yang masuk di terminal Purworejo dan menggunakan fasilitas terminal wajib membayar retribusi yang dinamakan retribusi terminal sesuai dengan perda nomor : 12 Tahun 2010 tentang retribusi terminal
2.    Dalam satu hari rata-rata bus yang masuk dan melayani penumpang diterminal bus Purworejo ada 349 bus.
3.    Bus yang masuk ke Terminal Purworejo adalah bus yang mempunyai jm perjalanan ( trayek ), apabila bus yang tidak mempunyai jam perjalanan tidak wajib dan singgah di Terminal Purworejo.
4.    Terminal bus Purworejo bukan terminal pemberangkatan melainkan terminal transit. Perkiraan arus penumpang yang terangkut dari terminal bus Purworejo dalam satu hari kurang lebih jumlahnya 15.705 orang.
5.    Perbedaan antara bus AKAP dan bus AKDP
-          Bus AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui daerah kabupaten /kota lebih satu provinsi dengan menggunakan mobil mobil bis umum yang terkait dalam trayek.
-          Bus AKDP adalah angkutan dari satu kota kekota lain yang melalui daerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek
-          Trayek adalah lintasan kendaraan untuk melayani pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus mobil penumpang dan angkutan khusus yang mempunyai asal dan tujuan perjalan tetap,lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal dalam wilayah daerah.

BAB III
PEMBAHASAN

Pelayanan Publik di Terminal Purworejo Dari hasil observasi, terminal Purworejo  merupakan terminal yang pelayanan Publiknya cukup baik dalam segi keamanan, namun dalam segi fasilitas kurang memadai.Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya perhatian dari pemerintah setempat untuk memperbaiki fasilitas yang ada di terminal Purworejo serta kurangnya kesadaran dari masyarakat akan menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan terminal. Dalam pelaksaan peraturan, terminal Purworejo dikatakan sudah sangat bagus. Buktinya ketika kami melakukan wawancara kepada staff pimpinan terminal Purworejo, mereka tidak menolak surat permohonan wawancara yang telah kami ajukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi dan peraturan terminal Purworejo, mereka meminta kita melakukan observasi sesuai dengan prosedur peraturan yang telah di tetapkan.Hal ini menunjukkan bahwa mereka mentaati peraturan pemerintah kabupaten Purworejo. Peraturan telah dilaksanakan dengan baik oleh para warga terminal seperti halya aturan yang mewajibkan pembuatan KTA bagi semua anggota baik dari atasan, penjaga toilet, tukang parker, pedagang asongan sampai pemulung peraturan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelundupan dan menciptakan keamanan serta kenyaman para masyarakat yang terlibat dalam kegiatan di terminal Purworejo ini. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kondisi keamanan terminal purworejo saat ini dalam keadaan aman. Terminal Purworejo juga menerapkan sistem keorganisasian pada setiap objek yang ada di terminal, seperti kelompok becak, tukang ojek, sopir angkot, pedagang dan petugas loket. Kepengurusan tersebut di pilih secara demokrasi dan bekerja sesuai tugasnya, misalkan penjagaan dilakukan sesuai jadwal piketnya. Hal tersebut menunjukkan penerapan tentang demokrasi. Istilah Demokrasi berasal dari bahasa Yunani (dēmokratía) "kekuasaan rakyat",yang dibentuk dari kata dêmos "rakyat" dan Kratos "kekuasaan", jadi Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan) (Indrawan, 1999).
Terminal purworejo bukan terminal pemberangkatan melainkan terminal transit. Jadi setiap bus yang masuk ke terminal Purworejo tidak menaikkan penumpang atau menurunkan penumpang tetapi hanya untuk transit atau untuk berhenti sejenak karena bus yang masuk sudah memiliki trayek yang telah ditentukan. Yang dimaksud Trayek adalah lintasan kendaraan untuk melayani pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus mobil penumpang dan angkutan khusus yang mempunyai asal dan tujuan perjalan tetap,lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal dalam wilayah daerah. Bus yang tidak memiliki trayek atau jam perjalanan tidak wajib singgah diterminal purworejo. Dapat dicontohkan seperti halnya Bus effisiensi tidak berhenti atau singgah di terminal purworejo dikarenakan bus effisiensi tidak memiliki trayek/jam perjalan yang ditentukan.
 
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari observasi yang telah kami lakukan pada hari selasa tanggal 4 November 2014, mengenai Pelayanan Publik yang ada  di Terminal Purworejo dengan metode wawancara, dapat di simpulkan bahwa terminal di dirikan pada 28 oktober Oktober 1994 oleh Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bpk. Suwardi. Setiap kendaraan yang masuk dikenai retribusi diatur dalam Perda nomor : 12 tahun 2010. Rata-rata dalam satu hari bus yang masuk 349, tidak semua bus masuk terminal artinya bus yang memiliki jam perjalanan (trayek) bisa masuk dan tidak wajib bagi bus yang tidak memiliki jam trayek. Terminal Purworejo bukan terminal pemberangkatan melainkan terminal translit.
B.     Saran
Perjalanan penulisan tidak lah luput dari sebuah kesalahan. Demi kemajuan informasi bagi pembaca ataupun penulis sangatlah perlu sebuah saran agar informasi tepat sesuai data dan fakta yang ada.



LAMPIRAN






  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Contoh LAPORAN OBSERVASI DI TERMINAL PURWOREJO Rating: 5 Reviewed By: Unknown