Situs-Otomotif.Com - Halo sahabat situs-otomotif sekarang situs otomotif membuat artikel mengenai otomotif juga lo karna jika hannya informasi otomotif saja kurang kalo kita juga tidak mempelajarin mengenai pendidikan teknik otomotif sekilas artikel yang situs-otomotif buat simpel semoga bermanfaat iya selamat menyimak.
gambar |
1. Fungsi AC
Mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara
2. SIKLUS AC
a. Kompresor menghisap Freon pada tekanan rendah dan memompa gas refrigerant ke kondesor dalam kondisi tekanan dan temperatur tinggi, kondesor ac mengubah Freon dan gas yang bertekanan tinggi menjadi cair (dingin)
b. Freon cair melewati receiver drier untuk menyaring kotoran
c. Freon cair bertekanan tinggi melewati saluran sempit menuju expansi valve untuk di kabutkan di evapolator dan evapolator mengubah wujud cair menjadi gas
d. Freon kembali dihisap oleh kompresor dan siklus di mulai dari awal lagi.
3. Komponen utama ac mobil dan Fungsinya:
a. Compressor à Memompa refrigerant yang berupa gas agar memiliki tekanan dan temperature tinggi
b. Condenser à Menyerap panas dan mengubah refrigerant gas menjadi cair (dingin)
c. Dryer/receifer à Penampungan sementara refrigerant cair kemudian mengalirkan ke evapolator melalui expansion valve sesuai beban pendingin yang di butuhkan. Dryer juga menyaring uap air dan kotoran
Bagian atas dari receifer/dryer disediakan gelas kaca ( sight glass ) yang berfungsi untukmelihat sirkulasi refrigerant
d. expansion valveà mengabutkan refrigerant di evapolator untuk mengubah refrigerant cair ke gas
e. evapolator à menyerap panas udara sehingga menjadi dingin
f. blower à untuk menghembuskan udara ke Kabin mobil dan dapat diatur kekencangan hembusan udara.
4. Peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian sistem AC mobil.
a. Pressure Switch (terletak antara expansi valve dengan dryer)
Berfungsi mengontrol tekanan tinggi atau rendah secara otomatis
Tipenya
1. Tipe dual à satu swetch untuk keadaan terlalu tinggi dan rendah
2. Tipe single à sitch terpisah
b. Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )
Berfungsi untuk menjaga kestabilan dingin
a. Tipe thermostor
b. Tipe EPR
c. Stabilizer putaran mesin
Berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin dengan sensor RPM agar mesin tidak mudah mati
d. Peralatan idle up
Meningkatkan RPM pada posisi idle dan ac dalam keadaan hidup
e. Sistem pelindung tali penggerak compressor
Berfungsi untuk menjaga tali penggerak compressor saat terjadi kemacetan
f. Sistem kontrol kompressor dua tingkat (mode ekonomi)
g. Magnetic valve (terlatak diantara dryer dan expansi valve)
Pengontor temperature dengan cara membuka dan menutup siklus ac
5. Servis/repair AC mobil.
a. Refrigerant kurang
v gejalanya
- ac tidak dingin
- terdapat gelembung pada kaca pengintai
v kemungkinan penyebab
terjadi kebocoran siklus
v pemeriksaan
- mengukur tekanan dengan manifold gauge
- tinggi 8-0 kg/cm2
- rendah 0,8 kg/cm2
v pemecahan
- periksa dengan detector kebocoran dan perbaiki
b. Pengisian refrigerant berlebihan
v Gejalanya
- Dingin tidak maksimum
v kemungkinan penyebab
- tali kipas kompresor kendor
- pengisian refrigerian berlebihan
v pemeriksaan
- mengukurtekanan dengan manifold gauge
- tinggi 20 kg/cm2
- rendah 2.5 kg/cm2
v pemecahan
- kurani jumlah refrigerant
- stel tali kipas
- bersihkan kondensor
c. terdapat udara dalam siklus
v gejala
- AC tidak terlalu dingin.
v Pemeriksaan pada manifold gauge :
- Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/cm2
- Pengukur tekanan tinggi : 23 kg/cm2
v Kemungkinan penyebabnya :
- Ada udara didalam siklus pendingin.
v Pemecahannya :
- Periksa kotoran oli dan jumlahnya.
- Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan
- semprot dengan kompresor angin.
- lakukan penyedotan kevakuman kembali.
- Ganti receifer.
d. Uap Air Masuk Ke dalam Siklus
v Gejala yang terlihat pada siklus pendinginan
- Selama bekerja tekanan pada sisi tekanan rendah (Lo) kadang-kadang menjadi
- vakum dan kadang-kadang normal.
- Penyumbatan es pada expansion valve orifice sesaat setelah es mencair,
- kondisi normal.
v Pemecahan / perbaikan
- Ganti receiver dryer dengan yang baru.
- Pemompaan (evakuasi) vakum diulang untuk membuang embun.
- Isikan refrigerant dengan jumlah yang benar.
e. Refrigerant Sukar Bersikulasi
v Gejala yang terlihat pada siklus pendingin
- Kevakuman pada sisi tekanan rendah menunjukkan vakum dan sisi tekanan
- tinggi menunjukkan tekanan rendah sekali.
- Es atau embun pada pipa di depan dan belakang expansion valve atau receiver.
- Aliran refrigerant tersumbat oleh uap air atau kotoran atau tersangkut di
- orifice expansion valve.
v Pemecahan / perbaikan
- Biarkan beberapa saat, kemudian operasikan untuk menentukan tersumbat
- tidaknya oleh uap air atau kotoran.
- Bila karena uap air Perbaiki dengan melihat instruksi di atas.
- Bila karena kotoran Lepas expansion valve dan tiup, bila tidak bisa
- ganti expansion valve, ganti receiver, lakukan
- evakuasi dan isikan refrigerant baru dengan
- jumlah yang tepat.
- Bila karena gas heat sensitizing tube bocor Ganti expansion valve.
f. Trouble Expansion Valve (membuka terlalu lebar).
v Gejala yang terlihat pada siklus pendingin
- Tekanan di sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah besar.
- Es atau embun pada pipa sisi tekanan rendah.
v Pemecahan / perbaikan
- Periksa keadaan heat sensitizing tube.
- Bila heat sensitizing tube dalam kondisi normal, gantilah expansion valve.
Cukup sekian saja semoga artikel yang di buat oleh situs otomotif bermanfaat iya jangan lupa komentar tinggalkan kenangan kalian di laman komentar.
Baca juga iya - Iniloh CONTOH SOAL Bearing, Seal dan Gasket siklus 1
Baca juga iya - Iniloh CONTOH SOAL Bearing, Seal dan Gasket siklus 1
0 comments:
Post a Comment