Ilustrasi sabuk pengaman. (www.toyota.astra.co.id) |
Mirip dilansir pada situs resmi Toyota, Selasa 11 April 2016, hal yg kadang terlihat sederhana justru punya potensi besar bisa mengancam jiwa sang pengemudi serta para pengguna jalan yang lain. Tentu kesadaran mengendarai kendaraan yg baik harus dijadikan panduan waktu Anda menjalankan kegiatan di jalan raya.
Nah, ini dia tiga norma buruk yang masih poly dilakukan para pengemudi mobil pada Indonesia:
Malas gunakan Sabuk Pengaman
Sebagian orang masih menyepelekan penggunaan sabuk pengaman. Meskipun telah terdapat hukum yang kentara ihwal penggunaan sabuk pengaman, banyak orang yg masih melanggar. Padahal, fungsi primer sabuk pengaman dirancang agar penghuni sebuah kendaraan bisa selamat berasal kecelakaan.
Menjadi catatan, menurut Badan Nasional Jalan Raya Amerika perkumpulan (NHTSA), sabuk pengaman paling tidak sudah menyelamatkan lebih berasal 75.000 nyawa berasal tahun 2004 hingga 2008. Bersama airbag, sabuk pengaman dapat melindungi pengemudi serta penumpang waktu terjadi benturan keras.
Distract Driving
Distract driving adalah ketika Anda melakukan hal lain yang bisa merusak fokus konsentrasi Anda dalam mengemudi. Bermain ponsel, ber-make-up, makan atau minum sambil mengemudi menjadi beberapa contoh distract driving. Mengemudi memakai ponsel memang telah dilarang, tetapi permanen saja masih poly orang yang melanggar aturan tadi.
Cuaca jelek serta Mengemudi Terlalu Cepat
pada Indonesia cuaca jelek seperti hujan lebat yang mengguyur hingga terjadi banjir sering terjadi. Saat cuaca buruk seperti itu terjadi, memperlambat kendaraan menjadi jalan yg terbaik. Memperlambat kendaraan jua dapat membantu Anda mengatur jeda yang baik dengan tunggangan yg berada pada belakang dan depan Anda.
0 comments:
Post a Comment