Situs-Otomotif.Com - Terkadang tanpa disadari, pengendara tidak melihat Jika indikator bensin mobilnya sudah menunjukkan posisi E. Meski begitu, jangan panik, karena bukan berarti kendaraan tadi tak mampu dikendarai lagi.
Dilansir situs resmi Toyota, Selasa 12 April 2016, hal itu sebab kendaraan mempunyai sisa bahan bakar bensin (BBM) cadangan atau reservoir (RES) yg terdapat pada dalam tangki, ketika indikator bensin sedang 'E' (empty/kosong).
Sisa bahan bakar cadangan memang membentuk Anda masih dapat melajukan kendaraan beroda empat. Pertanyaannya tentu, seberapa jauh jeda yg dapat Anda tempuh?
Besarnya volume BBM cadangan bhineka tiap kendaraan beroda empat, umumnya di antara 10 % hingga 15 persen berasal total kapasitas penuh tangki. Buat mengetahui lebih jelas wacana volume BBM cadangan ini, Anda bisa melihat informasinya pada kitab manual.
Bila pada kitab manual tak tertera, Anda dapat tanyakan secara langsung ke costumer care kendaraan beroda empat Anda. Dengan mengetahui besarnya volume tangki BBM cadangan, Anda bisa menerka jeda yang dapat ditempuh saat posisi bensin pada 'E'.
Menggunakan begitu, waktu indikator membagikan bensin dalam syarat 'E', Anda tidak perlu khawatir dan dapat segera memperkirakan jeda yg masih dapat ditempuh. Bila beruntung, Anda pun dapat mampir ke pom bensin terdekat.
Untuk mengetahui berapa jeda yg mampu ditempuh mobil Anda saat syarat 'E’, pertama–tama ketahui residu bahan bakar, kemudian lihat homogen-rata jarak yang ditempuh buat setiap liternya (biasanya ada pada panel indikator). Selesainya itu, volume berasal sisa bensin di pada tangki dikalikan menggunakan homogen-rata jarak, maka ditemukan yang akan terjadi akhir jeda yg sekiranya masih bisa ditempuh.
Menjadi contoh, Jika pada mobil Anda residu BBM 5 liter (dalam posisi indikator 'E'), kemudian rata-homogen jeda tempuh tiap liter merupakan 10 kpl. Kemudian, tinggal dikalikan (5 x 10), maka didapat nomor 50. Nilai yang diperoleh ialah jarak tempuh (pada kilometer) yang mampu dimanfaatkan buat mencapai SPBU terdekat guna melakukan pengisian bensin.
“Cara tersebut mampu saja digunakan saat pada keadaan darurat. Namun, memang usahakan sejak awal akan menggunakan kendaraan beroda empat, pengemudi sudah melakukan perhitungan. Sehingga, kejadian semacam itu tidak terjadi di tengah jalan, apalagi waktu akan mengendarai kendaraan jeda jauh,” ucap Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor.
Tetapi hitung–hitungan tersebut jangan dijadikan alasan buat menunda membeli bensin. Saat menemukan SPBU, segeralah isi bensin.
“Jangan menahan pengisian bahan bakar, meski mobil masih punya sisa jarak tempuh yg jauh sinkron hitung-hitungan manual. Karena, kita tak pernah tahu akan ada apa pada depan. Seperti misalnya bertemu dengan macet, dan tentu bisa menguras bahan bakar,” ujar Iwan
Indikator bensin nyaris habis (atas). (Toyota) |
Sisa bahan bakar cadangan memang membentuk Anda masih dapat melajukan kendaraan beroda empat. Pertanyaannya tentu, seberapa jauh jeda yg dapat Anda tempuh?
Besarnya volume BBM cadangan bhineka tiap kendaraan beroda empat, umumnya di antara 10 % hingga 15 persen berasal total kapasitas penuh tangki. Buat mengetahui lebih jelas wacana volume BBM cadangan ini, Anda bisa melihat informasinya pada kitab manual.
Bila pada kitab manual tak tertera, Anda dapat tanyakan secara langsung ke costumer care kendaraan beroda empat Anda. Dengan mengetahui besarnya volume tangki BBM cadangan, Anda bisa menerka jeda yang dapat ditempuh saat posisi bensin pada 'E'.
Menggunakan begitu, waktu indikator membagikan bensin dalam syarat 'E', Anda tidak perlu khawatir dan dapat segera memperkirakan jeda yg masih dapat ditempuh. Bila beruntung, Anda pun dapat mampir ke pom bensin terdekat.
Untuk mengetahui berapa jeda yg mampu ditempuh mobil Anda saat syarat 'E’, pertama–tama ketahui residu bahan bakar, kemudian lihat homogen-rata jarak yang ditempuh buat setiap liternya (biasanya ada pada panel indikator). Selesainya itu, volume berasal sisa bensin di pada tangki dikalikan menggunakan homogen-rata jarak, maka ditemukan yang akan terjadi akhir jeda yg sekiranya masih bisa ditempuh.
Menjadi contoh, Jika pada mobil Anda residu BBM 5 liter (dalam posisi indikator 'E'), kemudian rata-homogen jeda tempuh tiap liter merupakan 10 kpl. Kemudian, tinggal dikalikan (5 x 10), maka didapat nomor 50. Nilai yang diperoleh ialah jarak tempuh (pada kilometer) yang mampu dimanfaatkan buat mencapai SPBU terdekat guna melakukan pengisian bensin.
“Cara tersebut mampu saja digunakan saat pada keadaan darurat. Namun, memang usahakan sejak awal akan menggunakan kendaraan beroda empat, pengemudi sudah melakukan perhitungan. Sehingga, kejadian semacam itu tidak terjadi di tengah jalan, apalagi waktu akan mengendarai kendaraan jeda jauh,” ucap Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor.
Tetapi hitung–hitungan tersebut jangan dijadikan alasan buat menunda membeli bensin. Saat menemukan SPBU, segeralah isi bensin.
“Jangan menahan pengisian bahan bakar, meski mobil masih punya sisa jarak tempuh yg jauh sinkron hitung-hitungan manual. Karena, kita tak pernah tahu akan ada apa pada depan. Seperti misalnya bertemu dengan macet, dan tentu bisa menguras bahan bakar,” ujar Iwan
0 comments:
Post a Comment