Situs-Otomotif.com - Oke disini saya akan membahas beberapa masalah dasar yang sering ditemui oleh para pengendara motor dan ingin mencoba untuk mencari permasalahan pada motornya tersebut.
1. Motor sulit atau tidak mau hidup
2. Motor hidup tapi tidak stationer/langsam
3. Motor terasa brebet
4. Deteksi motor oleng
5. Motor boros
6. Sistem pengereman
7. Gejala slip kopling
Ada tiga hal yang menjadi syarat motor untuk hidup dengan sempurna. Yaitu :1. Percikan api busi bagus
2. Aliran bensin lancar
3. Kompresi cukup.
* Pengecekan api.
* Pengecekan aliran bensin.
* Pengecekan kompresi mesin.
Jika busi basah, lakukan pengecekan pada kompresi mesin. Buka busi. Tekan lubang busi dengan jari, lalu slah beberapa kali. Rasakan apakah hentakan pada jari anda lemah, kuat atau berubah-ubah. Jika hentakan kuat dan tidak berubah-ubah, bisa dipastikan kompresi baik. Tapi jika lemah atau berubah-ubah lakukan pengecekan pada klep dan seher. Untuk yang satu itu sebaiknya hubungi bengkel anda.
Semoga Bermanfaat klik disini tips dan trik otomotif menunggu di baca
1. Motor sulit atau tidak mau hidup
2. Motor hidup tapi tidak stationer/langsam
3. Motor terasa brebet
4. Deteksi motor oleng
5. Motor boros
6. Sistem pengereman
7. Gejala slip kopling
Ada tiga hal yang menjadi syarat motor untuk hidup dengan sempurna. Yaitu :1. Percikan api busi bagus
2. Aliran bensin lancar
3. Kompresi cukup.
Jadi apabila anda menemukan motor sulit untuk dihidupkan, carilah penyebabnya dengan melakukan pengecekan tiga poin di atas secara berurutan. Hal ini penting untuk mempermudah dan mempercepat pencarian permasalahan di kendaraan anda.
* Pengecekan api.
PENGECEKAN BUNGA API PADA BUSI |
Pengecekan api dilakukan mundur mulai dari busi hingga sepul api pada bagian kiri mesin motor. Pertama-tama buka busi dan tempelkan ujung elektoda busi pada body motor dalam keadaan kop/cangklong busi terpasang, lalu slah. Bila percikan api bagus lakukan pengecekan pada aliran bensin dan kompresi mesin. Tapi bila api lemah, buka kop/canglong busi dari kabel koil. Lanjutkan dengan menempelkannya pada body, lalu slah. Bila api bagus, berarti masalah ada pada busi atau pada cangklong busi. bersihkan atau ganti part tersebut lalu cek kembali percikan api. Tapi bila dari kabel koil tidak ada api, lakukan pengecekan pada kabel CDI yang menuju koil. Tempelkan pada body lalu slah. Bila ada percikan api berarti Koil lemah atau rusak. coba pinjam koil motor teman anda dan lakukan pengecekan untuk memastikan bahwa koil motor anda benar-benar rusak. Sebaliknya bila tidak ada percikan api pada kabel CDI, lakukan pengecekan pada kabel sepul menuju CDI biasanya kabel berwarna "merah strip hitam". Tempelkan pada body, lalu slah. Bila ada percikan api kecil saja sudah cukup menandakan bahwa CDI bermasalah. Tapi jika tidak ada percikan api maka sepul Api harus diganti atau digulung ulang. atau bisa juga ada masalah pada magnet sepul.
* Pengecekan aliran bensin.
PENGECEKAN ALIRAN BENSIN |
Matikan kontak. Slah motor beberapa kali, lalu buka busi. Apakah busi basah? bila ya berarti bensin mengalir. Tapi jika busi kering lanjutkan pengecekan pada Manifold, slang bensin dan kran bensin. Caranya buka slang bensin yang menuju ke karburator. Apakah bensin mengalir dengan lancar. Jika mengunakan kran bensin, buka kran menuju posisi on. Jika menggunakan kran model vakum. Slah motor dan lihat semburan bensin. Jika tampak tersendat atau tidak menyembur maka kemungkinan: Slang bensin bocor, kran bensin rusak atau tersumbat, tangki kotor, atau tidak ada bensin dalam tangki. Cek juga manifold karburator. Apakah ada kebocoran pada paking? atau ada retak pada manifold itu sendiri?. Bisa juga permukaan manifold dan permukaan karburator tidak menempel dengan sempurna. Hal itu bisa terjadi karena salah satu permukaan sudah berubah bentuk akibat panas mesin. Bila perubahan bentuknya tidak terlalu parah masih bisa diratakan kembali dengan menggunakan amrill atau ampelas. Caranya taruh amrill atau ampelas pada permukaan yang rata seperti kaca atau ubin keramik. Lalu gosok permukaan bagian yang tidak rata. Usakan tekanan seimbang dan lakukan secara bertahap.
* Pengecekan kompresi mesin.
PENGECEKAN KOMPRESI PADA MESIN |
Jika busi basah, lakukan pengecekan pada kompresi mesin. Buka busi. Tekan lubang busi dengan jari, lalu slah beberapa kali. Rasakan apakah hentakan pada jari anda lemah, kuat atau berubah-ubah. Jika hentakan kuat dan tidak berubah-ubah, bisa dipastikan kompresi baik. Tapi jika lemah atau berubah-ubah lakukan pengecekan pada klep dan seher. Untuk yang satu itu sebaiknya hubungi bengkel anda.
Semoga Bermanfaat klik disini tips dan trik otomotif menunggu di baca
0 comments:
Post a Comment