728x90 AdSpace

Text Widget

Friday, 11 March 2016

Jangan Panik Ketika mobil mogok, Kita harus Tau apa yang kita lakukan?

Situs-Otomotif.com -Mempunyai mobil sebagai sarana transportasi pribadi, memang menyenangkan. Bepergian membawa keluarga ke mana pun bisa, asal isi kantong cukup untuk beli bensin. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba mobil kita demo (kata lain ‘mogok’), mesinnya tidak mau hidup, baik pada saat pertama distarter, susah hidup saat di tengah perjalanan, maupun saat melaju kencang tiba-tiba mesin mati? Nggak peduli, itu mobil baru maupun lama (misalnya honda civic ’77, seperti punyaku), mogok kadang kala kita jumpai (walaupun lebih sering dijumpai di mobil lama, maklum mesin dan onderdil sudah tua). Nah, sebelum memanggil montir untuk memperbaikinya, mungkin tips mengenal mobil dari pengalamanku dengan Civic’77 berikut berguna.
Kebingungan Melanda Jika Kurang persiapan dalam Berkendara

Intinya mesin mobil bisa jalan karena ada 3 komponen yang menggerakannya: 1) supplai daya oleh aki dan konverter tegangan tinggi oleh koil, 2) komponen pengapian: distributor, platina dan busi, dan 3) supplai bensin/bahan bakar: karburator, pompa bensin. Jadi, kalau mesin mobil tidak mau hidup, ke-3 komponen ini yang perlu diperiksa. Ini di mobil Civic’77 ku lo, mungkin di mesin lain sedikit berbeda. Lihat juga kumpulan artikel otomotif.

* Supply daya
accu mobil

Aki memberikan daya pertama kali mobil akan dihidupkan. Oleh koil tegangan 12 Volt dari aki akan dinaikkan sampai puluhan ribu Volt. Tegangan ini didistribusikan oleh distributor dan platina ke busi untuk pengapian. Mesin akan susah hidup jika ada masalah dengan aki dan koil ini. Indikasi adanya masalah adalah saat distarter mesin sepertinya susah ‘ngangkat’, putaran roda timing lambat. Orang bilang akinya ‘tekor’. Kalau koil biasanya jarang ada masalah, kecuali di kabel-kabel sambungan ke distributor, sumber tegangan dan condenser yang kendor atau terputus. Kencangkan baut dan hubungan kabel-kabel koil tersebut. Saya pernah mengalami, mesin tidak bisa hidup karena kabel kecil dari koil ke condenser ternyata putus di dalam, hmmm, dan setelah diganti kabelnya, mesin jadi ‘tokcer’.

Konsentrasi ke aki, ada 2 kemungkinan dengan aki: 1) setrum kurang (‘tekor’), dan 2) sambungan di kepala aki kendor atau ada korosi di kepala aki. Untuk mengatasinya, cobalah:
  1. kencangkan baut-baut di kepala aki, bila perlu bersihkan dulu kepala aki dengan air panas, biar kotoran hilang. Dan ketok pake palu, hehehe, kayak iklan aja, just joke. Jika putaran roda timing sudah bisa cepat, permasalahan dengan aki sudah teratasi
  2. Ternyata akinya tekor euy, kurang setrum, setelah dikencangkan bautnya tetap saja roda timing berputar lambat, dan mesin masih sulit ngangkat. Di setrum dong…. waw… bengkelnya jauh. Bisa diatasi dengan paralel dengan aki mobil orang, baik tetangga atau pengemudi lain bila di tengah jalan, (pastinya pinjem dulu). Coba jalankan mesinnya, jika bisa jalan, selagi mesin nyala lepaskan aki orang tersebut, biarkan aki kita dicharge dulu dari dinamo. Biarkan sampai sekitar 5 menit, matikan mobil dan coba nyalakan lagi. Jika nggak bisa ngangkat, ada masalah dengan dinamo kita, tidak bisa mencharge aki. Pinjam lagi aki orang, dan perbaiki dinamo ke tukang dinamo…hehehe

Komponen pengapian
Komponen Pengapian

Di mobilku, komponen pengapian terdiri atas distributor, platina dan busi. Ada satu lagi kondenser, ini mungkin untuk menyimpan tegangan dulu sebelum diberikan ke platina. Untuk sistem CDI/IDI, belum ngerti bagaimana kerja persisnya, tapi mungkin mirip. Indikasi masalah adalah putaran timing kencang (pertanda aki dan koil bagus), tapi mesin tidak mau hidup, atau mau hidup tapi pincang dan mati lagi.
Yang perlu dilakukan adalah:
  1. Periksa tegangan keluaran dari koil (masukan ke distributor). Buka kabel, stater mesin dan dekatkan ke massa. Jika ada percikan api, keluaran koil tidak ada masalah
  2. Cek semua busi. Buka dan bersihkan atau bila perlu diamplas. Mesin pincang bisa jadi karena salah satu busi kotor atau mati. Pasang kembali dan pastikan kabel busi terpasang benar di kepala distributor
  3. Buka tutup distributor dan periksa platina apakah permukaannya ada kotoran atau sudah aus. Bersihkan dengan amplas jika perlu. Pasang kembali jika sudah bersih
  4. Pastikan semua kabel-kabel yang menghubungkan distributor dengan condenser, busi-busi dan koil benar-benar terkoneksi dengan baik

Komponen Bahan Bakar

Komponen ini memasok bahan bakar/bensin untuk pengapian. Dari tank bensin, bahan bakar dipompa oleh pompa bensin ke karburator. Di karburator, campuran bensin dan udara diinjeksikan ke pengapian untuk menggerakan mesin (seher). Jadi, yang perlu diperiksa adalah karburator dan pompa bensin. Karburator banjir (kebanyakan bensin) atau kekurangan bensin akan menyebabkan mesin tidak mau jalan.

Setelan karburator yang kurang baik, kadang bisa membuat karburator kelebihan bensin (banjir). Ini bisa menyebabkan mesin susah dihidupkan. Coba buka filter udara di atas karburator, apakah karburator banjir atau tidak. Kalau banjir, biarkan terbuka beberapa saat. Dan hidupkan kembali mesin tanpa menginjak pedal gas atau injak dalam-dalam (tanpa dikocok) dan hidupkan mesin. Begitu mesin nyala, lepaskan injakan gas.

Supplai bensin yang ngadat juga akan menyebabkan mesin ngadat juga, bagaimana mau jalan, bensinnya aja tidak ada? ibarat kehabisan bensin aja. Mogok yang terjadi karena aliran bensin yang tidak lancar bisa terjadi baik saat mesin pertama di start, maupun saat enak-enaknya melaju kencang tiba-tiba mesin mati, karena kurangnya pasokan bensin. Ada 2 penyebab ngadatnya aliran bensin ini: 1) karburator kotor, dan 2) pompa bensin tidak sempurna/aus/rusak. 

Kurangnya bensin karena karburator yang kotor bisa diatasi, dengan menstater mesin sementara lubang atas karburator tertutup. Caranya buka saringan udara, tutup lubang atas dengan telapak tangan, dan minta orang lain untuk menstater mesin. Bensin akan tersedot dari tank menuju karburator, mungkin juga dengan membawa kotoran-kotoran yang menyumbat lubang bensin. Kalau bisa hidup, berarti memang masalah dengan karburaotor, servis karburator setelah sampai tujuan.

Saya pernah mengendari mobil, saat melaju 50-60km/jam tiba-tiba mesin mati. Indikator bensin dalam posisi terisi. Dicek aki dan pengapian tidak ada masalah, lha wong sudah bisa jalan 60km-an. Dengan menyedot bensin dengan cara menutup lubang karburator dengan tangan, mesin dapat hidup. Jalan beberapa meter, mati lagi. Waduh, ada apa ini. Satu terlupakan, pompa bensin. Pernah lihat angkot mogok, trus pak Supir ngetok-ngetok pompa bensinnya dengan obeng atau kunci pas, dan mobil jalan lagi. Mmm.. pompa bensin dapat juga aus klepnya, jadi ia tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Coba cek apakah pompa bensin masih berfungsi atau tidak. Lepaskan pipa bensin yang menuju karburator, dan nyalakan kunci kontak. Jika bensin dapat mengalir, berarti tidak ada masalah dengan pompa bensin. Coba nyalakan mesin.

Jika, dari ketiga cara tersebut, mesin masih belum mau jalan, cobalah cari montir hehehehe
klik disini info OTOMOTIF terbaru.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Jangan Panik Ketika mobil mogok, Kita harus Tau apa yang kita lakukan? Rating: 5 Reviewed By: Unknown